Mengeluh tentang perilaku menyimpang putranya karena pergaulan yang buruk

Pertanyaan

Saya memiliki beberapa anak, dua laki-laki, salah satunya yang paling besar berusia 13 tahun, adiknya berusia 9 tahun, kami pindah ke salah satu Negara teluk, saya mendaftarkan putra saya di salah satu sekolah, bukan sesuatu yang di rahasiakan lagi bahwa banyak kerusakan yang merajalela di sekolah-sekolah, khususnya yang berkaitan dengan homoseksualitas, sudah menjadi takdir Allah bagi saya, dan putra saya harus berada di kelas bersama dua pelajar yang terjangkit penyakit ini, mereka kerap melakukan perilaku menyimpang tersebut di kamar mandi, dan pada saat keluar mereka bercerita kepada para pelajar tentang betapa nikmat dan indahnya hal itu, dan sepertinya hal itu berpengaruh kepada putra saya, ia mulai memaksa saudaranya untuk membuka baju di depannya, dan mulai merabanya, lalu mulai memaksanya untuk memegang alat kemaluannya, saya mengetahui hal ini sejak empat hari yang lalu, dan saya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

saya melakukan penyelidikan ketat Setelah saya memisahkan mereka di dua kamar terpisah, hasilnya saya yakin 80% dari kesesuain kesaksian mereka bahwa yang terjadi masih sebatas meraba-raba saja, dan belum sampai pada tindakan melakukan hubungan.
Saya memisahkan keduanya dimana saat ini anak yang kecil tidur di kamar utama bersama saya, tidak berkomunikasi dan tidak pula makan bersama dengan kakaknya.
Saya menyampaikan aduan kepada pihak sekolah mengenai perilaku para pelajar, dan mulai dilakukan penyelidikan kepada mereka, dan atas izin Allah saya berniat memindahkan putra saya ke kelas lain sampa akhir tahun pembelajaran, untuk selanjutnya saya akan memindahkannya dari sekolah.
Saya telah berjuang keras mendidik anak-anak saya, mereka menjalankan shalat, membaca al-Quran, dan memiliki akhlak yang sangat mulia, dan orang-orang sekitar mengakui hal itu.
Saat ini saya mendaftarkan anak tertua saya dalam program intensif menghafal al-Quran, saya juga akan memaksanya untuk melakukan puasa senin kamis

Saya mengharap nasehat anda, apakah saya harus membawa mereka ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka ?, atau apakah saya harus membawa mereka ke psikiater ?

Alhamdulillah.

Saya berdoa kepada Allah agar senantiasa menjaga anda dan anak-anak anda, menjadikan mereka sebagai buah hati yang indah dipandang mata, dan menolong kita semua dalam mendidik anak-anak kita semua.

Semoga Allah membalas kepada anda atas kerja keras yang telah anda lakukan untuk kebaikan kedua putra anda, saya mengapresiasi perhatian dan langkah-langkah yang diberkahi yang telah anda lakukan untuk mengatasi permasalahan ini, wahai saudaraku yang dimuliakan, saya menyarankan kepada anda bebera hal berikut:

Pertama:

Tidak diragukan lagi bahwa salah dan khilaf adalah bagian dari sifat asli manusia, tidak ada satu manusia pun yang terjaga (maksum) dalam hal ini, pada zaman dimana godaan meningkat dan rasa malu berkurang, banyak masalah yang sebelumnya tidak menyebar saat ini menjadi besar, dan Alhamdulillah bahwa permasalahan ini belum sampai pada tingkat yang parah, untuk itu harus ada peringatan kepada anak mengenai perilaku yang menyimpang ini, dan menangani masalah ini dengan penuh hati-hati dan bijaksana.

Kedua:

Tidak perlu membawa mereka ke psikiater atau yang lainnya, anda bisa mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah bagus yang anda tempuh, kedekatan dan interkasi anda kepada mereka, kepedulian terhadap apa yang mereka butuhkan, dan sebaiknya anda perlu menjauhkan rumah anda dari rangsangan seksual seperti siaran TV, film-film dan lain sebagainya, dan hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan memindahkan anak tertua anda dari lingkungan yang ia tepengaruh, dan tindakan yang bagus anda mengikutkannya dalam program intensif untuk menghafal al-Quran, sesuatu yang bagus juga jika anda memotifasinya untuk melakukan aktifitas olah raga yang ia sukai agar tersalurkan energinya, dan agar menjadi bervariasi metode pendidikan sehingga ia tidak cepat merasa bosan.

Kedua:

Saya berharap tindakan memisahkan keduanya satu sama lain adalah tindakan yang sifatnya temporal, untuk kemudian mereka bisa kembali ke kamar mereka setelah dapat dipastikan bahwa anak tertua telah menyadari kesalahannya, sambil menyadarkan betapa bahayanya masalah ini terhaap agama dan kesehatan.

Dan yang terakhir, doa adalah senjata orang beriman, maka hendaklah anda selalu berdoa untuk kedua putra anda, dan ketahuilah bahwa Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat.

Wallahu a’lam.

Mengeluh tentang perilaku menyimpang putranya karena pergaulan yang buruk

Pertanyaan

Teks Jawaban

Bergabung Pertanyaan

Daftar Masuk Membuat Akun Baru

Mengulangi Ketepatan Kata Rahasia